Salahsatu jenis alat musik yang cukup populer di dunia adalah piano. Piano merupakan sebuah alat musik yang terdiri dari beberapa papan tuts, di mana pada setiap tuts nya memiliki nada sendiri. Piano ini dimainkan dengan cara menekan tuts piano menggunakan kedua tangan secara bergantian untuk menghasilkan nada yang harmonis. 1Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS UNP pada tanggal Author: Hartanti Harjanti Indradjaja. 115 downloads 1397 Views 134KB Size. Report. DOWNLOAD PDF. Recommend Documents. Penerapanakor pada alat musik keyboard atau piano. Berikut ini nada-nada dan posisi jari dalam memainkan alat musik keyboard atau piano. d. Akor Balikan (Inversi) Permainan akor dalam mengiringi lagu tidak selalu dimainkan secara bersama. Kadang akor tersebut dimainkan secara arpegio (berurutan). Penerapanakor tonika tuts piano adalah Answer. Sinta652 March 2019 | 0 Replies . Penyajian musik secara bersama sama dengan alat musik tertentu dan aransemen sederhana disebut Answer. Sinta652 March 2019 | 0 Replies . Gubahan lagu untuk kelompok paduan musik baik secara vokal maupun instrumen disebut ContohC# adalah C naik setengah. Nada C# ini sama dengan Db, karena Db adalah nada D turun setengah. Karena jarak C ke D adalah satu, maka C#=Db. Seperti yang sudah disebutkan di atas, tangga nada kres ada 7 mulai dari tangga nada 1# sampai 7#. Rumusnya adalah: untuk menentukan nada dasar tangga nada 1# diambil dari nada kelima tangga nada dasar. 6Nada dan Akor Pada Piano dan Gitar Akor adalah paduan beberapa nada apabila. 6 nada dan akor pada piano dan gitar akor adalah. School SMAN 3 Pekanbaru; Course Title DASSD 12232585; Uploaded By anggerbrayhan02. Pages 21 This preview shows page 14 - 18 out of 21 pages. . Supaya menghasilkan suara yang harmonis, akor dimainkan dengan memperhatikan hal-hal berikutPastikan nada-nada tersebut selaras atau sesuai dengan yang dimaksud oleh pencipta maupun pengaransemen lagu. Apabila ada nada yang salah, akor akan terdengar setiap nada yang menyusun akor tersebut terdengar secara adalah sebuah gabungan dari tiga nada atau lebih yang dibunyikan secara bersama-sama sehingga menghasilkan sebuah harmoni. Dalam sebuah kelompok musik, akor biasanya dimainkan oleh instrumen harmonis. Fungsi akor pada lagu biasanya adalah untuk mendukung alur melodi serta membawa suasana lagu, Beberapa contoh akor yang sering ditemui adalah akor C mayor, F mayor, G mayor, A minor, dan D lebih lanjut tentang materi akor pada link Beberapa unsur dalam menciptakan sebuah lagu, salah satu nya adalah progresi akor. Agar bisa menjadi sebuah akor yang "tonal", nada2 yang dimainkan secara dalam harmoni harus dalam interval yang "pas". Interval sendiri adalah jarak antara nada yang satu dengan nada yang lainnya. Jarak ini diukur dengan satuan tones dan semitones. Kalo gue jelasin tentang dua hal tersebut secara detail kalian pasti bakalan enek, karena penjelasannya benar-benar matematis. Begini penjelasan sederhananya, jika kalian memiliki piano, perhatikan tuts nya, terdapat dua jenis tuts yaitu tuts hitam dan tuts putih. Anggap lah kita berpatokan kepada nada C tengah di piano. Jika kita menekan nada C dan tuts hitam yang berada di sebelah nada C nada C, maka jarak itu dihitung sebagai satu semitones. Sedangkan kalo kita menekan nada C dan nada D tuts putih disebelah nada C, maka jarak itu dihitung sebagai satu tones atau dua semitones. Progresi akor sendiri ga bisa lepas kaitannya dengan interval tangga nada dan akor itu sendiri. Definisi sederhana dari sebuah akor adalah gabungan dari beberapa nada yang dimainkan secara bersamaan, sehingga menghasilkan harmoni. Berikut ini adalah interval2 tersebut Nama jarak dalam interval ukuran yang tertulis dalam satuan semitones Under Construction Seperti yang dijelaskan dalam tabel tersebut, maka setiap interval jika dimainkan secara bersamaan akan menghasilkan dua nuansa yang berbeda, yaitu konsonan dan dissonan. Jika dilihat dari tabel tersebut, misalnya jika ingin menghasilkan akor mayor dari C maka harus memainkan nada Croot, Emajor third, dan GPrefect Fifth Jika kita merangkai akor berdasarkan rumusan di atas, maka jika kita menyusun akor dari tangga nada C maka tingkatan akor yang didapat adalah 1. Akor C mayor C-E-G atau 1-3-5, merupakan tingkatan akor tonika I. 2. Akor D minor D-F-A atau 2-4-6, merupakan tingkatan akor super tonika ii. 3. Akor E minor E-G-B atau 3-5-7, merupakan tingakatan akor medianiii. 4. Akor F mayor F-A-C atau 4-6-'1, merupakan tingkatan akor subdominanIV. 5. Akor G mayor G-B-D atau 5-7-'2, merupakan tingkatan akor dominanV. 6. Akor A minor A-C-E atau 6-'1-'3, merupakan tingkatan akor submedianvi. 7. Akor B diminis B-D-F atau 7-'2-'4, merupakan tingkatan akor leading tone/subtonikaviio. Jika diperhatikan, jarak antara nada tersebut memiliki kesamaan yaitu berselang satu nada diantaranya Simetris. "Kualitas" Akor Oh ya, gue seharusnya menjelaskan jenis akor berdasarkan 'kualitasnya'. Di dalam susunan akor tadi, gue menyebutkan mayor dan minor. Berdasarkan 'kualitas' nya, akor biasanya terbagi dalam 4 jenis utama, yaitu mayor, minor, diminis, dan augmented. Akor mayor memiliki jarak interval tones masing-masing 2- 1 1/2. Akor ini memiliki nuansa umumnya ceria dan dominan. Akor minor memiliki jarak interval tones masing-masing 1 1/2 - 2. Akor ini memiliki nuansa sedih dan meredup. Akor diminis memiliki jarak interval tones masing-masing 1 1/2-1 1/2. Akor ini memiliki nuansa miris dan serasa sepert ada nada yang kurang. Akor augmented memiliki jarak interval tones masing-masing 2-2. Akor ini memiliki nuansa janggal dan serasa ada nada yang berlebih. Sekarang kita sudah lebih paham tentang 'kualitas' yang ada di dalam setiap akor. Kadens, "Pungtuasi" dalam Musik Penggunaan di dalam setiap akor itu sendiri tidak bisa asal-asalan. Anggaplah progresi akor itu adalah sebuah 'kalimat', maka setiap awal 'kalimat' harus diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Maka di dalam progresi akor, harus diawali dengan akor I dan diakhiri dengan akor I juga. Di dalam setiap kalimat juga tanda pungtuasi lainya yaitu koma, yaitu sebagai pemisah bagian didalam kalimat. Di dalam progresi akor juga ada semacam tanda 'koma', yaitu akor IV dan V. Akor I, IV, dan V merupakan akor standar yang pasti bisa 'nyambung' sama semua lagu. Dalam sebuah progresi akor terdapat semacam 'hukum' bernama kadensa. Kadens berarti alur akor yang sudah pasti di dalam sebuah akhir kalimat dalam lagu, dan bersifat resolutif. Macam-macam dari kadens yang umum terjadi di dalam progresi akor dalam karya musik termasuk lagu pop antara lain 1. Kadens otentik Sebuah progresi akor dimana nuansa "selesai" nya sangat terasa, progresi akor nya berupa V-I Kadens penuh 2. Kadens separuh Progresi akor yang nuansanya seperti masih menggantung atau belum "selesai" sepenuhnya, berupa I-V atau ii-V atau dari akor mana saja yang berakhir di akor V. Kadens separuh half cadence Plagal Progresi akor yang nuansa nya bisa "selesai" tetapi tidak terlalu tegas. Di dalam musik gereja progresi akor ini biasanya digunakan untuk mengiringi kata "amen" pada akhir sebuah pujian. Biasanya berupa akor IV-I atau IV-iv-I. Sedangkan akor ii, vi, dan vii biasanya menjadi akor jembatan di dalam lagu, tergantung dari pergerakan nadanya. Untuk prakteknya? silahkan kalian praktekin sendiri, karena bagaimana pun seseorang bisa "peka" dengan progresi akor tidak hanya karena paham teori, tetapi juga bisa merasakan pergerakan nada di dalam sebuah lagu. Uploaded byArkan Kan 0% found this document useful 0 votes3K views5 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes3K views5 pagesLatihan Soal IIUploaded byArkan Kan Full descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. penerapan akor tonika tuts piano adalah =​penerapan akor tonika ters piano yaknipenerapan akor tonika tuts piano ialahpenerapan akor tonika ters piano yaitupenerapan akor tonika tuts piano adalah kalo gak salah si D. 1,3,5 penerapan akor tonika ters piano yakni Not 1, 3, 5Atau 3, 5, 1Atau 5, 1, 3 penerapan akor tonika tuts piano ialah Not 1, 3, 5Atau 3, 5, 1Atau 5, 1, 3 penerapan akor tonika ters piano yaitu balasan mmebantu 🙂 penerapan akor tonika tuts piano adalah Not 1, 3, 5Atau 3, 5, 1Atau 5, 1, 3 terjawab • terverifikasi oleh ahli Not 1, 3, 5Atau 3, 5, 1Atau 5, 1, 3 diperjelas supaya akoh paham 1,3,55,3,13,5,1Maaf kalau salah

penerapan akor tonika tuts piano adalah