HujanBulan Juni merupakan karya fenomenal penyair ternama Sapardi Djoko Damono. Hujan Bulan Juni merupakan judul sebuah puisi yang diterbitkan pada tahun 1994. Puisi ini banyak dikutip, karena menggambarkan ketabahan dan kesabaran dengan sangat indahnya. Saking ngetopnya, puisi ini acapkali dikutip dalam undangan-undangan pernikahan.
ApakahAnda mencari gambar tentang Hujan Bulan Juni Puisi? Jelajahi koleksi gambar, foto, dan wallpaper kami yang sangat luar biasa. Gambar yang baru selalu diunggah oleh anggota yang aktif setiap harinya, pilih koleksi gambar lainnya dibawah ini sesuai dengan kebutuhan untuk mulai mengunduh gambar.
HUJANBULAN JUNI Oleh: Sapardi Djoko Damono tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak a
PuisiHujan di Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono. Budaya Thursday, 16 Jun 2022, 04:05 WIB. Puisi "Hujan Bulan Juni" sebelum bertransformasi menjadi novel lalu ditampilkan di layar lebar dengan medium film, sudah lebih dulu ditampilkan dengan iringan musik dalam bentuk musikalisasi puisi pada 1980-an. Sejak itu puisi SDD semakin dikenal
Beranda» Puisi Hujan Bulan Juni » Puisi Hujan Bulan Juni. Puisi Hujan Bulan Juni. Aku Rindu Hujan Itu (Pupus) Selasa, 28/05/2019 - 15:41 â SinAr. Puisi | Puisi Hujan Bulan Juni | Puisi Sinku Din; Siang yang terik Pintu telah ku buka Mata kosong menatap hampa Rindu berjelaga di atas teriknya
PuisiHujan Bulan Juni memiliki rima yang bebas tidak ada pengulangan bunyi tertentu. Bait pertama berima a-i-a-u, bait kedua berima a-i-a-u, dan bait ketiga berima i-i-a-u.
. Jakarta - Pekan pertama di bulan Juni dan merasakan hujan yang menerpa tubuh, pastinya teringat akan salah satu puisi fenomenal karya Sapardi Djoko Damono. Ya, bulan Juni yang seharusnya sudah dimulai dengan musik terik panas justru ada yang tak menentu dari bulan Juni membuat sang penyair kenamaan Indonesia itu membuat 3 fakta soal puisi Hujan Bulan Juni, seperti dirangkum redaksi detikcom 1. Sejarah Puisi Hujan Bulan Juni ditulis antara tahun 1964 sampai 1944. Puisinya pertama kali terbit pada 1994 dan memuat 102 buah puisi lainnya. Buku kumpulan puisi Hujan Bulan Juni telah diterjemahkan ke dalam 4 bahasa yakni Inggris, Jepang, Arab, Mandarin, dan Djoko Damono menceritakan saat ia menulis puisi tersebut, hujan memang tidak pernah turun di bulan Juni. Dia menulisnya di sambil melihat telaga Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, ketika berada di ruang kerja kompleks perumahan Alasan MenulisDalam sebuah wawancara, Sapardi Djoko Damono mengemukakan alasan menulis puisi Hujan Bulan Juni. Sambil berkelakar, ia menuturkan jika menulis soal hujan di bulan Desember menjadi hal yang biasa-biasa saja."Kalau saya tulis tentang hujan pada bulan Desember, Desember kan memang musim hujan. Kalau nulisnya hujan pada Desember, nanti nggak ada yang bertanya, 'Mengapa harus hujan pada bulan Juni?'," kata Sapardi Djoko Adaptasi ke Novel dan FilmDari puisi, Hujan Bulan Juni merambah ke novel dan adaptasi film. Hujan Bulan Juni sukses diterbitkan menjadi novel dan digarap selama 6 bulan Hujan Bulan Juni diperankan oleh Adipati Dolken dan Velove Vexia dan mendapat apresiasi yang positif dari pencinta film Tanah Air. Simak Video "Mengenang Hari Lahir Sapardi Djoko Damono di Google Doodle" [GambasVideo 20detik] tia/dar
Oleh Era Madani Idil, Guru SMPN 1 Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, Riau - Berpuisi adalah cara kita mengungkapkan rasa lewat kata-kata yang indah penuh makna. Puisi adalah ungkapan dari pikirin, perasaan, dan imajinasi seseorang. Dengan pembelajaran menulis puisi, bisa melatih emosional seseorang dalam bentuk sebuah kreatifitas yang positif, sehingga melahirkan sebuah karya yang bisa dinikmati. Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. Baca juga Contoh Rima dalam Puisi Pengertian puisi menurut para ahli Berikut beberapa pengertian puisi menurut para ahli, yakni Herman J. Waluyo Pengertian puisi menurut Herman J. Waluyo adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan struktur fisik dan struktur batinnya. Tarigan Pengertian puisi menurut Tarigan yaitu pengucapan dengan perasaan, berbeda dengan prosa yang diungkapkan melalui pengucapan dengan pikiran. Rahmat Joko Pradopo Pengertian puisi menurut Rahmat Joko Pradopo ialah ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan, ia mampu membangkitkan imajinasi panca indera dalam suasana yang berirama. E. Kosasih Dikutip dari buku Apresiasi Sastra Indonesia Puisi, Prosa, Drama 2000, puisi yaitu kesatuan teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahaan kata-kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal. Kerinduan, kegelisahan, atau pengaagungan kepada Sang Khalik yang diungkapkan dalam bahasa yang indah. Baca juga Puisi Kontemporer, Puisi Unik Zaman Kini Unsur-unsur pembangun puisi Unsur-unsur pembangun puisi berfungsi sebagai unsur fisikpuisi, yakni unsur yang dapat dikenali langsung oleh pembaca karena sifatnya tersurat. Di samping itu, ada pula unsur batin yakni unsur yang tersembunyi di balik unsur-unsur fisik. Untuk menemukannya, kamu harus memahami puisi itu dengan baik. Dengan cara demikian, akan tersingkap unsur batin, yang di dalamnya meliputi tema, amanat, perasaaan penyair, dan nada atau sikap penyair terhadap pembaca. Unsur-unsur pembagun puisi meliputi Majas Majas figurative language adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya. Untuk menimbulkan kesan-kesan tersebut, bahasa yang dipergunakan berupa perbandingan, pertentangan, perulangan, dan perumpamaan. Majas merupakan penggunaan jenis kata tertentu agar mendapatkan efek dalam sebuah karya sastra sehingga menjadi lebih hidup. Dapat diartikan juga sebagai keragaman ciri bahasa yang berkelompok dan cara khusus dalam menyampaikan perasaan dan pikiran dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Baca juga Puisi Lama Pengertian, Jenis, dan Contohnya Irama musikalitas Irama dalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Irama berfungsi untuk memberi jiwa pada kata-kata dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi tertentu seperti sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia. Kata- kata konotasi Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan-penambahan, baik berdasasrkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair. Kata-kata berlambang Lambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu. Lambang-lambang seperti itu pula sering digunakan penyair dalam puisinya. Contoh unsur-unsur pembangun dalam puisi Berikut unsur-unsur pembangun dalam puisi âHujan Bulan Juni" Karya Sapardi Djoko Damono, yaitu Hujan Bulan Juni tak ada yang lebih tabahdari hujan bulan Junidirahasiakannya rintik rindunyakepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijakdari hijan bulan Junidihapusnya jejak-jejak kakinyayang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arifdari hujan bulan Junidibiarkannya yang tak terucapkandiserap akar pohon bunga itu Baca juga Unsur Bahasa dalam Puisi Unsur-unsur pembangun puisinya, yaitu Majas dalam puisi âHujan Bulan Juni" Terdapat dua majas dominan dalam puisi Hujan Bulan Juni, yakni Majas personifikasi, adalah majas yang membandingkan benda- benda yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Dalam puisi itu yang dibandingkan adalah hujan. Hujan memiliki sifat tabah, bijak, dan arif. Sifat-sifat itu biasanya dimiliki oleh manusia. Majas paralelisme, adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi itu adalah tak ada yang lebih. Kataâkata itu berulang pada setiap baitnya. Irama dalam puisi "Hujan Bulan Juni" Irama puisi itu harus diekspresikan dengan lembut sebagai perwujudan dari rasa kagum dan simpati. Hal itu tampak pada kataâkata pujian yang ditujukan pada âHujan Bulan Juniâ yang bersikap tabah, bijak, dan arif. Kata-kata konotasi Perhatikan kata â kata bermakna konotasi dalam puisi âHujan Bulan Juniâ, berikut Kata Makna dasar Tambahan Hujan Air yang turun dari langit Perbuatan Baik Rintik Titik percik air Sesuatu yang kecil, tetapi banyak Pohon berbunga Pohon yang memiliki bunga Kehidupan yang baik,yang menjanjikan Jejak-jejak kaki Tapak Pengalan hidup Jalan Tempat untuk melintas Alur Kehidupan Diserap Masuk kedalam liang kecil Dimanfaatkan Akar Bagian terbawah dari pohon Awal kehidupan Kata-kata berlambang Kata-kata berlambang yang tampak pada puisi "Hujan Bulan Juni" dinyatakan dengan kata hujan dan bunga. Hujan merupakan perlambang bagi kebaikan atupun kesuburan. Sementara itu, bunga bermakna keindahan. Baca juga Puisi Definisi dan Ciri-cirinya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Puisi Hujan Bulan Juni Apa makna puisi Hujan Bulan Juni? Sapardi Djoko Damono, seorang pengarang yang terkenal dengan karya puisi menggunakan kalimat sederhana. Maka tidak heran dari mulai sastrawan sampai masyarakat umum menyukai karyanya. Salah satunya adalah âHujan Bulan Juniâ yang cukup populer. Berawal dari bait-bait puisi yang dijadikan sebuah novel, hingga akhirnya menjadi sebuah film layar lebar pada tahun 2017. Puisi Hujan Bulan Juni Secara singkat, makna puisi Hujan Bulan Juni adalah Pengumpamaan Rasa kasih sayang, di mana dibaratkan hujan kepada pohon. Hujan yang datang pada bulan Juni merupakan hujan yang sungguh tabah, bijak, romantis, dan arif karena mengetahui rasa rindu sang pohon yang menggebu tanpa diucapkan kepada hujan. Bacaâ Puisi Sumpah Pemudaâ Puisi hari Pahlawanâ Puisi hari Guru Makna Bait Pertama Tidak ada yang lebih tabahdari hujan bulan Juni Penjelasan Memaknai hujan sebagai bentuk kasih sayang, di mana kesabaran hujan yang tidak bisa turun ke Bumi adalah bentuk ketabahan yang tinggi menahan rasa rindu. Dirahasiakannya rintik rindunyaKepada pohon berbunga itu Penjelasan Lebih memilih untuk menyimpan rasa rindu kepada orang yang disayanginya yang dirindukannya. Makna Bait Kedua Tak ada yang lebih bijakdari hujan bulan Juni Penjelasan Bijak dapat diartikan sebagai mampu/ bisa/ tidak gegabah dalam menjaga rasa rindunya kepada pohon yang kekeringan. Dihapusnya jejak jejak kakinyayang ragu-ragu di jalan itu Penjelasan Menghapus keraguan atau prasangka buruk yang timbul di dalam hati. Makna Bait Ketiga Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni Penjelasan Pandai menyimpan rasa sayangnya/ rindunya Dibiarkannya tak terucapkanDiserap oleh akar pohon bunga itu Penjelasan Mereka saling merasakan rasa rindu, walau tidak saling terucap antara pohon dan hujan. Bacaâ Puisi Mengikuti Kemarauâ Cerpen sepatu bututâ Contoh cerita jenaka Sobat, penulis cilik, kiranya itu yang bisa aku sampaikan dari pembahasan Makna puisi Hujan Bulan Juni. Koreksi jika aku salah!
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sudah tak ada hujanBulan juni yang keringTanah-tanah sudah tak basah lagiMata air sudah mulai menipisHujan sudah tak mau menengok kembaliPanas terasa di kulit dan aliran darahBulan juniTak ada hujan sama sekaliBulan juni terasa bulan yang penuh kesabaranKarena bulan kekeringanHujan sudah tak mau hinggap di tanah dan udaraHingga yang ada matahari menyengat di segala arahDedaunan sudah mulai berguguranRanting dan pohon mulai mengeringBulan JuniBulan yang penuh kesabaranNampak tanah terasa mulai terbakarKarena bulan JuniBulan kemarau yang panjangTanpa hujan dan tanpa gerimis yang membasahi segala tanah dan udara Kemarau bulan JuniBulan yang paling sabarTanah yang tandusUdara yang panasDaun dan pohon sudah mulai matiKarena kemarau yang begitu panjangSudah tak ada hujan kembali datang Kemarau bulan juniBulan yang penuh kekeringanAir sudah mulai surutNampak ikan sudah mulai sekaratKemarau bulan juniMenjadi bulan yang paling sabarKarena bulan juniBulan tanpa hujanHujan sudah tak mau berkunjung di bulan juniSungguh kemarau bulan juniMembuat hati terasa terbakarBersama kemarau yang panjangKemarau yang tanpa hujanTanah-tanah sudah tak basah lagiDaun dan pohon sudah tak hijau kembaliKemarau bulan juniBulan yang penuh dengan kesabaran hatiKesabaran hati seluas samudra atma jiwa Lihat Puisi Selengkapnya
instrumen puisi hujan bulan juni