Pandemi Covid-19 yang terjadi telah mengguncang berbagai sektor kehidupan. Pandemi ini pun memaksa kita untuk mengubah pola hidup yang sudah biasa kita jalankan. Tidak terlupa juga dikeluarkannya bergagai kebijakan dari pemerintah yang membatasi aktivitas kita untuk memutus rantai pandemi seperti PSBB dan PPKM. Pada masa pandemi Covid-19, setiap individu perlu menguasai bahwa literasi digital Sementara itu, literasi kewargaan adalah kemampuan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara. Dengan demikian, literasi ini merupakan kemampuan individu dan masyarakat dalam bersikap terhadap lingkungan sosialnya sebagai bagian dari suatu budaya dan bangsa. Keterampilan literasi ini menjadi hal yang penting untuk dikuasai di abad ke-21. 3) Beragam Produk: Aplikasi belanja online menawarkan berbagai produk mulai dari. lektronik, makanan, hingga unik langka. ini. memungkinkan konsumen untuk menemukan apa pun yang mereka cari Abstrak Artikel ini mengetengahkan gagasan awal mengenai prospek dan implikasi literasi digital dalam konteks pembelajaran bahasa. Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, tuntutan pembelajaran bahasa pada era milenial ini tidak saja mensyaratkan penguasaan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, melainkan juga penguasaan teknologi digital yang didukung pembelajaran antarefektif yang diciptakan dengan cara menggabungkan konten yang disampaikan secara digital dengan jasa dan sarana pendukung pembelajaran. Ada beberapa terminologi yang berhubungan dengan e-learning, yaitu: computer conferencing, telelearning, web-based learning, online learning, virtual Mengutip “Atribusi Kewargaan Digital dalam Literasi Digital (2018)” oleh Yudha Pradana, terdapat empat prinsip dasar literasi digital, yaitu: Pemahaman: Kemampuan memahami informasi yang beredar di media. Saling Ketergantungan: Antara media yang satu dengan lainnya saling bergantung dan berhubungan. Faktor Sosial: Saling berbagi pesan atau .

pertanyaan yang berhubungan dengan literasi digital